WANITA KARIER DALAM PANDANGAN TEOLOGI KRISTEN DAN RELEVANSINYA PADA MASA KINI
Oleh : Tumini Sipayung, Roma Sihombing
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 5 No : 3 Juni 2018
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Wanita karir adalah‚ wanita-wanita yang menekuni profesi atau pekerjaannya dan melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan hasil dan prestasinya. Wanita semacam ini tidak seperti wanita pada zaman Siti Nurbaya yang hanya mendekam di dalam rumah merenungi nasib, terkungkung oleh tembok, pagar adat dan tradisi. Wanita karir adalah wanita sibuk, wanita kerja, hidupnya teratur, rapi dan mandiri.
Wanita karier mendapat legalitas dalam pandangan Kristen, diijinkan Tuhan menjadi instrumen saksi di tengah komunitasnya. Allah mengatur sedemikian rupa agar dimana dia bekerja, menjadi saksi Kristus menyatakan kebesaranNya. Ia memiliki integritas, profesional, konsisten, rasa berbelas kasih, sikap transparan, bertanggungjawab dan etis.
Priskila si pengusaha tenda (tent-maker) dan Lidia si penjual kain ungu, adalah segelintir wanita karier yang ditunjukkan Alkitab, Perjanjian Baru. Mereka adalah pribadi-pribadi yang mandiri, dengan ethos kerja yang tinggi. Dalam Perjanjian Lama, tercantum nama Debora, Miriam, Sifra dan Pua, adalah wanita-wanita yang kuat, pejuang, dan memberi dampak dan pengaruh yang signifikan pada generasinya. Mereka adalah wanita-wanita karier yang memelihara firman dan menunjukkan rasa takut akan Tuhan, yang layak menjadi teladan kita zaman ini.
Amsal 31:10-31 membuat pengajaran tentang seorang wanita yang mengurusi keluarga, rumah tangga, usaha, dan bahkan berhasil mengulurkan tangan pada masyarakat sekitarnya – sambil tetap mempertahankan cara pandang positif terhadap kehidupan. Perempuan ini dapat menyeimbangkan segala sesuatu karena ia memahami tiga tanggung jawab utamanya dalam kehidupan: suaminya, rumah tangganya, dan dirinya sendiri.