Oleh : Tumini Sipayung, Roma Sihombing
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 5 No : 1 Februari 2018
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Tulisan ini merupakan upaya menemukan jawaban atas pokok masalah berkenan dengan penelitian LGBT, yang dikenal dengan istilah homoseksual. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah: Pertama, supaya pembaca dapat mengetahui dan mengerti tentang pandangan teologi Kristen tentang LGBT. Kedua, supaya pembaca memperoleh petunjuk bagaimana menyikapi masalah LGBT tanpa menghakimi dan menghukum. Ketiga, supaya pembaca dapat mengetahui bagaimana upaya-upaya dalam mengatasi masalah LGBT. Kesanggupan menemukan solusi atas masalah homoseksualitas menjadi petunjuk yang kuat adanya pemahaman teologi Kristen yang matang dan mumpuni. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian kepustakaan (Library research). Yakni mengandalkan ayat-ayat yang tertoreh dalam Alkitab, dan menafsirkannnya dengan memakai metode yang standard. Dan dipandang perlu menajamkan penelitian ini dengan menggunakan buku-buku maupun sumber-sumber yang relevan. Dengan demikian penulis memberi beberapa kesimpulan: Pertama, Allah menciptakan seks yang pada dasarnya mulia dan suci dan bukan sebagai sesuatu yang jahat dan hina. Karena itu seks yang adalah kudus hanya dipakai di dalam ikatan pernikahan yang dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan suami istri, untuk mengungkapkan kasih sayang, untuk melanjutkan keturunan dan untuk kenikmatan yang kudus. Kedua, LGBT merupakan penyimpangan seksual yang telah ada pada masa Lot, yang dikenal dalam peristiwa Sodom dan Gomora. Ketiga, secara teologis LGBT merupakan tindakan seksual yang menyimpang dari ketetapan Allah yang kudus. Dengan tegas Alkitab menyatakan bahwa homoseksual adalah hubungan seks yang tidak wajar, pengumbaran hawa nafsu yang memalukan, dan tidak mendapat bagian di dalam kerajaan Allah. Keempat, LGBT adalah praktek seksualitas yang merupakan perbuatan dosa dan kekejian bagi Tuhan. Dan akan menimbulkan berbagai hal dalam aspek kehidupan dan akan mengalami penolakan dalam masyarakat dan juga rentan untuk terkena penyakit seperti penyakit Aids.