HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
Oleh : Yayi Ayuning Tias
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 3 No : 2 Januari 2016
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara Budaya Organisasi dan Motivasi baik secara parsial maupun secara bersama-sama dengan Prestasi Kerja pegawai, dengan mengambil lokasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nusantara. Penulis memilih judul ini dengan pertimbangan bahwa Prestasi Kerja Pegawai merupakan faktor strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di perguruan tinggi tempat penelitian dilaksanakan. Semakin tinggi Prestasi Kerja Pegawai akan menunjukkan profesionalitas pegawai yang semakin tinggi, sehingga dengan profesionalitas yang tinggi tersebut maka diharapkan dapat meningkatkan mutu pegawai sehingga mutu pendidikan akan semakin membaik. Dari berbagai permasalahan yang dijumpai di lokasi penelitian, kiranya faktor Budaya Organisasi dan Motivasi merupakan dua faktor kunci untuk memperoleh Prestasi Kerja Pegawai yang tinggi.
Berdasar hasil penelitian yang mengambil sampel sebanyak 40 orang, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan nyata dan positif yang kuat antara Budaya Organisasi dengan Prestasi Kerja Pegawai. Hubungan positif ini menunjukkan bahwa bilamana Budaya Organisasi meningkat maka akan diikuti dengan peningkatan Prestasi Kerja Pegawai. Tingkat kekuatan hubungan ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi ry1 = 0,768. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Prestasi Kerja Pegawai ini ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi R2 = 0,589 yang berarti bahwa pengaruh Budaya Organisasi terhadap Prestasi Kerja Pegawai adalah sebesar 58,90% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dilihat dari besarnya FHitung = 54,556 > Ftabel = 4,05 maka persamaan regresi antara Budaya Organisasi dengan Prestasi Kerja Pegawai memiliki kebermaknaan.
Sedangkan hubungan antara Motivasi sebagai variabel bebas kedua dengan Prestasi Kerja Pegawai diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan nyata dan positif dengan tingkat kekuatan yang kuat. Tingkat kekuatan hubungan ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi ry2 = 0,652. Hubungan positif ini menunjukkan bahwa bilamana Motivasi pegawai meningkat atau semakin membaik, maka akan diikuti dengan peningkatan Prestasi Kerja Pegawai. Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja Pegawai ini ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi R2 = 0,404 yang berarti bahwa pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja Pegawai adalah sebesar 40,4% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dilihat dari besarnya FHitung = 29,748 > Ftabel = 4,05 maka persamaan regresi antara Motivasi dengan Prestasi Kerja Pegawai memiliki kebermaknaan.
Secara bersama-sama terdapat hubungan nyata dan positif yang sangat kuat antara Budaya Organisasi dan Motivasi dengan Prestasi Kerja Pegawai. Tingkat kekuatan hubungan ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi RY12 = 0,827. Hal ini berarti bahwa bilamana Budaya Organisasi dan Motivasi secara bersama-sama meningkat, akan diikuti dengan peningkatan Prestasi Kerja Pegawai. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi secara bersama-sama terhadap Prestasi Kerja Pegawai ini ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi R2 = 0,635 yang berarti bahwa pengaruh Budaya Organisasi bersama-sama dengan Motivasi terhadap Prestasi Kerja Pegawai adalah sebesar 63,50 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Dilihat dari besarnya FHitung = 32,155 > Ftabel = 4,05 maka persamaan regresi antara Budaya Organisasi dan Motivasi secara bersama-sama dengan Prestasi Kerja Pegawai memiliki kebermaknaan.
Untuk mengukur tingkat Budaya Organisasi dan Motivasi kerja pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nusantara, dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi indikator faktor tersebut, sebagaimana dirinci dalam Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ini. Demikian pula untuk mengukur Prestasi Kerja Pegawai.
Mengingat Prestasi Kerja Pegawai merupakan faktor kunci dalam profesionalitas pegawai dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi khususnya di tempat studi kasus dilaksanakan, dan ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhinya, maka disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan, yang meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi Prestasi Kerja Pegawai.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Motivasi, Prestasi Kerja