PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA PT. RAPYRAY PUTRATAMA
Oleh : Rinaldy
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 5 No : 2 April 2018
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Rapyray Putratama. Populasi dalam penelitian yaitu karyawan PT. Rapyray Putratama yang berjumlah 78 orang karyawan dengan teknik penentuan secara Propability sampling dengan cara total sampling. Sehingga total populasi dapat dijadikan sampel. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu karyawan pada PT. Rapyray Putratama yang berjumlah 78 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-f, dan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20.
Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi sederhana yaitu Y = 4,847 + 0,379X1 + 0,375X2 + e yang menunjukkan budaya organisasi dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dan secara parsial (uji-t) bisa dilihat dari hasil perhitungan uji-t untuk variabel budaya organisasi (X1) yang menghasilkan thitung= 3,424 > ttabel= 1,992 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05) dan dari hasil perhitungan uji-t untuk variable pengalaman kerja (X2) yang menghasilkan thitung= 3,072 > ttabel= 1,992 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05). Secara bersama-sama (uji F) budaya organisasi (X1) dan pengalaman kerja (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Rapyray Putratama. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan uji F yang menghasilkan Fhitung= 58,614 > F tabel 3,12. Sedangkan nilai regresi korelasi sebesar 0,791, artinya secara bersama-sama budaya organisasi dan pengalaman kerja terhadap Produktivitas kerja mampu menjelaskan pada taraf yang kuat. Kemudian hasil koefisien determinasi diketahui nilai regresi korelasi sebesar 0,781, artinya secara bersama-sama budaya organisasi dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja mampu menjelaskan pada taraf yang kuat. Kemudian koefisien determinasi (R2) sebesar 0,610 (61%). Sehingga dapat dikatakan bahwa 61% variasi variabel terikat yaitu budaya organisasi dan pengalaman kerja pada model dapat menjelaskan produktivitas kerja pegawai PT. Rapyray Putratama sedangkan sisanya sebesar 39% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Kata Kunci : Budaya organisasi, Pengalaman Kerja, Produktivitas Kerja Karyawan