SOLUSI TEOLOGIS ATAS DAMPAK NEGATIF KEBERADAAN GENERASI Z
Oleh : Tumini Sipayung, Roma Sihombing
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 6 No : 2 Juni 2019
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Generasi Z menjadi perhatian para pegiat teori generasi (theory of Generations). Momentum pesatnya perkembangan teknologi informasi melebelkan Generasi Z sebagai anak kandung atau tuan rumah. Memang ada lima generasi yang menjadi garapan para ahli namun Generasi Z memberi porsi penelitian yang lebih luas. Mereka diberi dilabeli sebagai generasi internet. Sesungguhnya generasi Z tidak hanya mengenal teknologi, tetapi mereka sudah akrab dengan teknologi dan gawai yang canggih. Mereka juga mampu melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia maya dalam satu waktu. Generasi Z juga lebih berpikiran terbuka dan global, tetapi lebih individual. Mereka dapat saja memilih untuk tidak menyelesaikan sekolah dan terjun ke dunia kerja, mereka berjiwa wirausaha. Mereka lebih ramah teknologi, bagi mereka teknologi dapat melakukan apa saja, termasuk belajar dan bekerja.
Generasi Z kehilangan kasih-nya kepada hal-hal rohani dan memandang agama tidaklah penting karena budaya yang mengitarinya adalah sebuah budaya yang hanya menekankan bagaimana untuk hidup sukses secara finansial. Hal ini tentu diafirmasi dengan bagaimana mereka melihat bahwa kebahagiaan adalah tentang memiliki karir dan memiliki kebebasan secara finansial. Banyak ahli memberi peringatan kepada orangtua dan keluarga, bahwa tampak dalam fenomena, generasi ini akan secara berani menyebut dirinya sebagai thenones dan tidak lagi ingin terlibat di dalam urusan agama. Terjadi kemerosotan di dalam cara pandang mereka tentang moralitas.
Melihat kecenderungan yang mengkuatirkan itu, tulisan ini melakukan pengkajian untuk menemukan solusi teologis (alktabiah) sehingga fenomena tersebut dapat diantisipasi bahkan ditanggulangi. Generasi Z adalah generasi milik Allah, yang dipersiakan Tuhan untuk menjadi terang bagi komunitas dan level generasinya. Secara optimis kita memandang bahwa Generasi Z adalah generasi pencerahan bagi zamannya, dan mereka harus mendapat perhatian melalui pendidikan dan disiplin yang alkitabiah (Amsal 13:24).