CLUSTERING DENGAN METODE K-MEANS UNTUK PENGELOMPOKKAN DAERAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA UTARA BERDASARKAN ANGKA KEMISKINAN DAN JUMLAH PENDUDUK
Oleh : Sujarwo
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 6 No : 2 Juni 2019
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Luas Provinsi Sumatera Utara 72.981,23 km2, dengan jumah penduduk pada tahun 2017 sebanyak 14.262.147 jiwa yang berarti kepadatan penduduk Sumatera Utara kira-kira 196 jiwa per km persegi. Sedangkan jumlah penduduk miskin 1.453.900 jiwa, yang berarti kepadatan penduduk miskin kira-kira 20 jiwa per km persegi. Secara rata-rata selama lima tahun (2013 – 2017) jumlah penduduk Sumatera Utara 13.791.094 jiwa dan rata-rata angka kemiskinan selama lima tahun 1.430.102 jiwa. Secara rata-rata tentunya tidak menggambarkan keadaan kemiskinan tiap daerah. Artinya rata-rata tersebut hanya berlaku untuk provinsi Sumatera Utara. Sedangkan untuk tiap kabupaten atau kota tidak berlaku demikian. Dengan metode clustering K-Means diperoleh pengelompokkan daerah tersebut berdasarkan angka kemiskinan dan jumlah penduduk, terdapat tiga kelompok sebagai berikut. Kelompok I meliputi Medan dan Deli Serdang, kelompok II meliputi Asahan, Langkat, Serdang Bedagai, dan Simalungun, kelompok III meliputi Batu Bara, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhan Batu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir
Kata Kunci : Angka kemiskinan, Clustering, K-Means