Oleh : Tumini Sipayung, Roma Sihombing
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 6 No : 3 Oktober 2019
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Dari manakah datangnya penderitaan? Menderita berarti menanggung (merasai) sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan muncul bersamaan sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Alkitab mencata bahwa penderitaan dan kejahatan dalam dunia sebagai akibat dari kualitas manusia yang agung sekaligus mengenaskan, yaitu kekebasan. Penderitaan bisa disebabkan karena alam, tapi juga bisa karena perbuatan manusia. Tokoh Adam sebagai manusia pertama yang diciptakan Allah menjadi orang pertama yang mengalami penderitaan, dan akibat ketidak-taatannya dia dan istrinya diusir dati Taman Eden. Peristiwa itu menjadi pintu awal terjadinya penderitaan sampai sekarang ini. Memang tidak semua pengalaman penderitaan menciptakan kejelekan atau keburukan. Bayak orang justru setelah mengalami penderitaan imannya semakin kuat, karakternya semakin indah, dan tingkat kesadarannya semakin tajam. Namun banyak juga yang terkena musibah penderitaan berujung di kejatuhan, kehancuran, bahkan kematian. Itu sebabnya penderitaan iidak selalu bisa diidentifikasi dari mana, mau kemana, dan seperti apa ujungnya. Ayub salah seorang tokoh yang dianggap mengalami kemajuan iman setelah melewati masa-masa sukar dan perih. Pasal dua dari kitab Ayub sampai pasal 42 ayat 4, merupakan drama tragis. Namun pasal 42 ayat 5 menjadi ayat kemenangan dan pemulihan. Dari mulut Ayub terdengar : “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” Ayub menyadari kekurangannnya memahami Allah dan intervensiNya. Selain nabi-nabi dan rasul-rasul, tokoh Kristus menjadi teladan utama dari semua insan yang mengalami penderitaan. Pengalaman pahit, siksa dan derita yang dialami Kristus, tidak terjadi karena kesalahan atau kelalaianNya. PenderitaanNya merupakan kerelaanNya menjadi korban atas kejahatan manusia, dengan menanggung segala dosa, kesalahan, dan kutuk yang ditimpakan bagi manusia.