ANALISIS MANAJEMEN KEFARMASIAN PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
Oleh : Nurlela Harahap, Achmad Rifai
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 7 No : 3 September 2020
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Peran sumber daya di bidang kefarmasian sangat besar dan kontribusinya sangat dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan guna kelancaran upaya terwujudnya Indonesia Sehat. Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat di Puskesmas Kota Medna pada bulan 2018, menunjukkan terjadinya stockout obat di hampir semua puskesmas kota Medan dengan rata-rata sebesar 9,93% stockout dari total 118 jenis obat. Tingginya kejadian stockout tersebut diduga belum diimbangi dengan menajemen persediaan obat yang baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis manajemen kefarmasian puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2020. Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan populasi sebanyak 86 orang petugas obat puskesmas dan seluruhnya menjadi sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kemaknaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik organisasi, administrasi, sumber daya manusia, dan sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen kefarmasian dengan nilai p<0,05. Faktor yang dominan memengaruhi adalah faktor organisasi dengan nilai Exp (B) 9,206. Kesimpulan hasil penelitian ada pengaruh organisasi, administrasi, sumber daya manusia, dan sistem informasi terhadap manajemen kefarmasian. Disarankan manajemen puskesmas meningkatkan sumber daya manusia petugas obat dengan memberikan kesempatan pelatihan dan membuat sistem informasi pengelolaan obat seperti berbasis sofware.