PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT.TASPEN (PERSERO) CABANG UTAMA MEDAN
Oleh : Jhon Hardy
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 4 No : 2 Juni 2017
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap kinerja pegawai pada PT.Taspen (PERSERO) Cabang Utama Medan. Populasi dalam penelitian yaitu karyawan PT.Taspen (PERSERO) Cabang Utama Medan yang berjumlah 65 orang dengan teknik penentuan sampel Probability sampling dengan cara total sampling sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu 65 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-f, dan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20.
Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi sederhana yaitu Y = 0,806 + 0,513 X1 + 0,499 X2 + e yang menjukkan beban kerja dan stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan secara parsial (uji-t) bisa dilihat dari hasil perhitungan uji-t untuk variabel beban kerja (X1) yang menghasilkan thitung= 6,814 > ttabel= 1,998 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05) dan dari hasil perhitungan uji-t untuk variable stres kerja (X2) yang menghasilkan thitung= 7,704 > ttabel= 1,998 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05). Secara bersama-sama (uji F) beban kerja (X1) dan stres kerja (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai Pada PT.Taspen (PERSERO) Cabang Utama Medan. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan uji F yang menghasilkan Fhitung= 621,863 > Ftabel= 3,15. Sedangkan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar nilai regresi korelasi sebesar 0,976, artinya secara bersama-sama beban kerja dan stres kerja terhadap kinerja mampu menjelaskan pada taraf yang erat dan positif. Kemudian koefisien determinasi (R2) sebesar 0,951 (95,1%). Sehingga dapat dikatakan bahwa 95,1% variasi variabel terikat yaitu beban kerja dan stres kerja pada model dapat menjelaskan kinerja sedangkan sisanya sebesar 4,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.