PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PDAM TIRTANADI CABANG MEDAN LABUHAN
Oleh : Rinaldy
Diterbitkan di : BISMAN INFO
Volume : 4 No : 2 Juni 2017
Penerbit : Politeknik Unggul LP3M
ISSN : 2355-1500
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan stres kerja terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan. Populasi dalam penelitian yaitu pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan yang berjumlah 82 orang pegawai dengan teknik penentuan secara Propability sampling dengan cara total sampling. Sehingga total populasi dapat dijadikan sampel. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan yang berjumlah 82 orang pegawai. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-f, dan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20.
Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi sederhana yaitu Y = 3,309 + 0,930X1 + 0,093X2 + e yang menunjukkan budaya organisasi dan stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan secara parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dimana thitung= 13,284 > ttabel= 1,990 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05). Sedangkan stress kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dimana nilai thitung= 1,530 < ttabel= 1,990 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05). Secara bersama-sama (uji F) budaya organisasi (X1) dan stres kerja (X2) berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan uji F yang menghasilkan Fhitung= 133,268 > F tabel 3,11. Sedangkan nilai regresi korelasi sebesar 0,791, artinya secara bersama-sama budaya organisasi dan stres kerja terhadap Kinerja mampu menjelaskan pada taraf yang kuat. Kemudian hasil koefisien determinasi diketahui nilai regresi korelasi sebesar 0,781, artinya secara bersama-sama budaya organisasi dan stres kerja terhadap kinerja mampu menjelaskan pada taraf yang kuat. Kemudian koefisien determinasi (R2) sebesar 0,878, artinya secara bersama-sama budaya organisasi dan stres kerja terhadap kinerja mampu menjelaskan pada taraf yang kuat. Kemudian koefisien determinasi (R2) sebesar 0,771 (77,1%). Sehingga dapat dikatakan bahwa 77,1% variasi variabel terikat yaitu budaya organisasi dan stres kerja pada model dapat menjelaskan kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan sedangkan sisanya sebesar 22,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Kata Kunci : Budaya organisasi, Stres Kerja, Kinerja Pegawai